Minggu, 29 Desember 2013

Tenggelam dalam kebingungan yang mendalam ._.

When you love someone just be brave to say
That you want him to be with you
When you hold your love don't ever let it go
Or you will loose your chance to make your dream come true

Lantunan lagu Endah dan Resa yang berjudul When You Love Someone membuka pikiran aku pagi ini. Yang semestinya saat ini aku mau nulis tentang manis dan pahitnya bangku kuliah yang baru saja aku cicipi. Namun entah kenapa aku malah kepikiran hal lain gara-gara lagu ini.

Lagu ini yang nyanyi seorang wanita tetapi kenapa liriknya "just be brave to say"? Aku sebagai seorang wanita juga, jujur aku bingung menanggapi maksud dari lagu ini. Memangnya ketika wanita mencintai seseorang, haruskah wanita juga yang mengungkapkannya? Aku nggak peduli sama emansipasi wanita dalam hal ini ya. Bagaimanapun juga sebagai wanita, kita cuma bisa menunggu kan?

Rabu, 11 Desember 2013

*cuma lewat*

Malam ini aku kembali terngiang akan namamu. Entah sudah yang ke berapa juta kali aku merasakan sesuatu yang sia-sia ini. Perumpamaannya begini kalo komunikasi tanpa feedback itu katanya useless ya, apa sama aja sama rindu yang cuma searah aja?

Ya aku sebut itu rindu. Rindu yang tak pernah tersampaikan.

Dengan ditemani lagu The Script - The Man Who Can't Be Moved, aku merasa jadi orang yang munafik. Belum lama ini, aku berkata dengan diriku sendiri kalau aku tak mau hidup berselimut kesedihan lagi. Sudah cukup selama ini aku menjadi orang yang selalu terbodohi oleh cinta. Ohya aku jadi ingat, ada satu hal paling bodoh yang pernah aku lakukan.

Jadi di awal-awal masuk kuliah aku pernah nggak doyan makan 2 hari cuma gara-gara kepikiran kamu. Setelah itu aku langsung sakit, ya jelas saja. Padahal aku mau kepikiran kamu, nggak makan, ataupun sakit, apa kamu peduli?

Oke balik lagi ke munafik. Aku sudah berkata pada diriku sendiri untuk tidak memikirkanmu, apalagi menangisimu seperti saat ini. Tapi apa? Aku nggak bisa melakukan apa yang aku katakan. Aku munafik kan?

Aku sudah tidak tau lagi harus melakukan apa saat rindu ini merasuki kalbuku. Aku hanya bisa seperti ini. Lihat saja aku yang bisa berubah puitis begini.

Rinduku itu seperti lingkaran, tak berujung.

Rinduku itu seperti sungai yang selalu bermuara ke dirimu.

Rinduku itu seperti pantomim, tak butuh untaian kata untuk dikatakan.

Tapi rinduku itu tidak seperti dirimu, yang bisa seenaknya pergi.

Hanya satu cara agar rindu ini bisa pergi layaknya dirimu. Ada orang lain yang mengobati rinduku. Ada orang lain yang bisa kurindukan. Ada orang lain yang menggantikan posisimu. Ya menggantikan posisimu ditempat yang mulai penuh dengan sarang laba-laba ini. Ya tempat itu adalah hatiku.

Selasa, 01 Januari 2013

SECRET ADMIRER

This is the story about a secret admirer who fall in love at first sight.

Awalnya aku nggak percaya sama "love at first sight". Alasannya simple, karena nggak semua hal bisa disukai hanya dalam sekilas pandangan mata. Sebelum hari itu datang. Hari dimana aku melihatmu, hanya melihatmu namun sesuatu bergetar disini, ya di dada ini. Aku merasa sebelumnya tak pernah melihat sosok sepertimu disini meski sudah lama kita berada dalam lingkungan yang sama. Kemudian aku penasaran, siapa sih kamu? Setelah pertanyaan itu terjawab, muncul berbagai pertanyaan lain. Kamu tinggal dimana sih? Umur kamu berapa? Tanggal lahir kamu berapa? Ukuran sepatu kamu berapa? (yang ini enggak -_-) Kamu orangnya kayak gimana sih? Kini semua pertanyaan itu sudah terjawab.

Aku jadi bingung, ngapain sih aku susah-susah cari informasi tentang kamu? Secara kamu kan nggak kenal aku atau bahkan nggak tau kalo di dunia ini ada makhluk sepertiku. Itu adalah hal yang makpess banget. Ya aku tau, aku masih dalam tahap kagum aja, so aku nikmati aja masa-masa kekagumanku ini. Dari sini, aku mulai pekerjaan baruku sebagai "Your Secret Admirer". Ya meski aku tau bila aku melakukan pekerjaan ini belum tentu aku mendapat upah cintamu #halah.

Hmm jadi secret admirer itu sesuatu ya. Sudah sekitar dua tahun ini aku menjadi your secret admirer lho. Meski terkadang aku merasa lelah dengan pekerjaan ini, sampai sekarang aku masih melakukannya. Ya semua hal kan ada positif ada negatifnya, ini juga ada enaknya ada nggak enaknya. Enaknya, aku bisa mengagumi sosokmu tanpa batas karena nggak ada yang tau kecuali aku dan Allah :) Nggak enaknya, aku nggak bisa menaruh harapan "more than it" karena itu memang konsekuensinya.

Di awal tahun 2013 ini ada harapan tambahan yang ingin aku raih yaitu "kenal sama kamu" :)