Senin, 14 Juli 2014

The Magic Power of Rain

Aku benci hujan...
Aku benci melihat hujan...

Kau tau kenapa?

Hujan mempunyai kekuatan magis yang tak bisa kumengerti. Setiap tetes air hujan yang jatuh ke bumi, satu kenangan dari setiap orang akan terputar kembali. Itulah mengapa aku benci melihat hujan. Padahal sebenarnya aku selalu bahagia ketika hujan akan turun. Namun setelah hujan sudah menyentuh bumi, raut mukaku yang sumringah akan tiba-tiba berubah menjadi sedih.

Kau tau kenapa?

Ketika tetes demi tetes air hujan jatuh ke bumi, kenangan demi kenangan terputar kembali dalam pikiranku. Salah satunya adalah kenangan tentangmu. Iya tentang kamu yang PERNAH mengkhawatirkanku ketika aku sakit. Tentang kamu yang PERNAH berusaha memberiku semangat setiap hari. Tentang kamu yang PERNAH membuatku melupakan masa lalu. Tentang kamu yang PERNAH mengisi ruang di hatiku. Tentang kamu yang PERNAH berjanji akan selalu menjadi kopiku. Tentang kamu yang PERNAH membuatku menangis setiap malam. Tentang kamu yang PERNAH membuatku "gila" karena pergi seenaknya. Tentang kamu yang PERNAH membuatku merana karena aku tak pernah bisa memilikimu. Tentang kamu yang PERNAH membuatku merasakan rindu tanpa pernah mendapatkan feedback.

Tapi apakah kata-kata PERNAH itu masih penting sekarang? TIDAK :)

Seberapa lama kita kenal satu sama lain, itu tak ada artinya untukmu. Kau tidak pernah benar-benar percaya padaku. Setidaknya itu yang bisa kusimpulkan dari konsultasiku dulu dengan dosen psikologiku. Aku dulu berpikir seharusnya kau tak perlu mengkhawatirkan keadaanku agar setelah kau pergi aku tak perlu merasa tak ada yang mengkhawatirkan aku lagi. Seharusnya kau tak perlu berjanji apapun padaku agar aku tak perlu merasa sakit karena janji yang kau ingkari. Seharusnya aku tak pernah mengenalmu sama sekali agar aku tak perlu merasa kehilanganmu. Seharusnya aku tak perlu mempunyai perasaan itu karena perasaan itu tak pernah bisa untuk dipertanggungjawabkan,

Tapi aku sadari bahwa aku salah. Hadirnya dirimu dalam hidupku adalah suatu pengalaman berharga. Segala sesuatu yang "benar" itu ada karena ada sesuatu yang "salah". Dan kamu adalah sesuatu yang "salah". Itu artinya, suatu saat nanti aku akan mendapatkan yang "benar" karena aku sudah merasakan yang "salah". Terimakasih sudah hadir dalam hidupku untuk waktu yang lama. Aku tak tau apakah kau membaca tulisan ini atau tidak, aku tak peduli :) Sama dengan ketidakpedulianmu selama ini padaku, bukan? :p

Aku pernah menulis di postinganku yang lain: " Hanya satu cara agar rindu ini bisa pergi layaknya dirimu. Ada orang lain yang mengobati rinduku. Ada orang lain yang bisa kurindukan. Ada orang lain yang menggantikan posisimu. Ya menggantikan posisimu ditempat yang mulai penuh dengan sarang laba-laba ini. Ya tempat itu adalah hatiku."

Kau tau? Aku mempunya kabar gembira untuk kita semua. Ini bukan tentang kulit manggis yang sekarang sudah ada ekstraknya. Ini juga bukan tentang kulit manggis yang sekarang sudah ada game-nya.

Oke aku tau aku tidak pandai melucu.

Tapi aku sudah menemukan orang lain itu, percayalah.

Aku harap nantinya ketika hujan turun, kau tak perlu muncul lagi bersama tetesan hujan yang jatuh ke bumi. Terimakasih atas pengertianmu.


-Seseorang yang sudah tak merindukanmu-